Kamis, 14 Februari 2013

Lambang yahudi ditutup botol MIZONE

"Lambang YAHUDI ditutup MIZONE"

Anda semua pasti sudah tahu dengan minuman "mizone" yang terkenal dengan admobnya itu. Nah pernahkah kita perhatikan tutup pada botol Mizone ?

Anda pasti terkejut ternyata ada lambang bintang daud di balik tutup botol mizone,
ini contohnya :



Seperti kita tahu lambang bintang daud adalah simbol dari zionis, tapi kenapa bisa mizone membuat lambang yahudi di balik tutup botolnya ? apakah hanya mencari sensasi supaya productnya booming ? ataukah memang sengaja ?

Mizone adalah salah satu product dari AQUA sedangkan kita tahu AQUA sudah di beli oleh perusahaan Danone beberapa waktu yang lalu.Sedangkan bukan rahasia lagi kalau DANONE adalah perusahaan raksasa yang memberikan investasi besar terhadap Israel, negara Zionis yang haus darah yang bertanggung jawab atas pembantaian anak-anak dan wanita di palestina.

Tanpa kita sadari kita sudah ikut membantu investasi untuk negara Israel....
Benar atau tidaknya berita ini biar anda sendiri yang menilai...

Selasa, 12 Februari 2013

Test Keyboard

Keyboard merupakan salah satu perangkat yang sering kita pakai pada saat menggunakan komputer.
Ada beberapa cara untuk mengetest apakah keyboard ente benar-benar handal atau tidak atau mungkin Keyboard ente abal² [Image: 10.gif]...wweeekkkk
agan cukup mengetikkan kalimat “the quick brown fox jumps over the lazy dog” tetapi dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Buka notepad
2. Tekan dan tahan tombol shift kiri dan shift kanan.
3. Ketik kalimat “the quick brown fox jumps over the lazy dog”. (Ingat tombol shift kiri dan shift kanan jangan di lepas).
4. Lihat apakah tulisan yang keluar lengkap sesuai dengan kata-kata di atas atau ada huruf yang hilang.
5. Semakin banyak huruf yang tidak keluar, maka semakin jelek kualitas keyboard ente.

Mengapa harus menulis kalimat “the quick brown fox jumps over the lazy dog” ?
Karena kata-kata tersebut merupakan sebuah kalimat yang berisi semua huruf dalam alfabet yang biasa digunakan untuk menguji mesin tik dan keyboard komputer, dan dalam aplikasi lain yang melibatkan semua huruf dalam abjad Inggris.


sumber : http://id03y.blogspot.com/

Sabtu, 09 Februari 2013

referensi judul skripsi

Sedikit info ni untuk agan agan yang lagi sibuk skripsi, ada sedikit referensi judul atau topik yang bisa di adopsi sebagai bahan pertimbangan gitu..hehe,cekidot gan..

A. DSS (sistem pendukung keputusan)
  1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penentuan Prioritas Kriteria Kualitas Perguruan Tinggi Swasta
  2. Sistem Pendukung Keputusan Persetujuan Pemeriksaan Pajak Rutin
  3.  (Studi Kasus Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa Bagian Barat II)
  4. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penentuan Prioritas Pengembangunan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bangkalan Madura
  5. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk Analisis Pergerakan Harga Saham
  6. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pembiayaan Usaha Mikro dengan Prinsip Syariah
  7. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemberian Bantuan Dana Bagi Organisasi Kemahasiswaan di STT Telkom
  8. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Peserta Co-op di PT. Telkom
  9. Sistem Pendukung Keputusan Perencanaan Strategi Promosi Pemasaran SLJJ
  10. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Pemilihan Mahasiswa Berprestasi di STT Telkom dengan Metode Promethee
  11. Sistem Pendukung Keputusan Undangan Saringan Masuk STT Telkom (USMS) dengan
  12. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pengukuran Kinerja Sdm Dengan Pendekatan Hr Scorecard (Studi Kasus : PT. AQS JAWA BARAT)
  13. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penentuan Prioritas Daerah Tujuan Transmigrasi Bagi Calon Transmigran Dari Propinsi Jawa Barat
  14. Sistem Pendukung Keputusan Pengukuran Kinerja Proyek Non Fisik Menggunakan Metode Control Project Management Dan Ahp Di Disnakertrans Jawa Barat
  15. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Seleksi Pengangkatan Calon Kepala Sekolah Smp/Sma Negeri Pada Dinas Pendidikan Dan Olahraga Daerah
  16. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pengukuran Kontribusi Teknologi Voip PT. Telkom Dengan Model Teknometrik (Study Kasus: Divisi Multimedia Subdivisi Voip)
  17. Sistem pendukung pengambilan keputusan pengukuran kepuasan terhadap mutu SLTP menggunakan metode Smart dan Maut (Studi Kasus : Kandepdiknas Manado)
  18. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penentuan Prioritas Implementasi Sistem Informasi Pada Disnaker Kabupaten/Kota (Study Kasus : Disnakertrans Jawa Barat)
  19. Sistem Pakar Anamnesa Keterlambatan Perkembangan Anak
  20. Analisis dan Implementasi Aplikasi Bursa Kerja di Propinsi Jawa Barat Berbasis Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) (Studi Kasus Kota Bandung)
  21. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Perencanaan Strategi Telkom Risti Bandung
B. Mobility (JAVA ME, SMS Gateway)
  1. Sistem Pemesanan Tiket Kereta Api Eksekutif Turangga dan Argo Willis Berbasis SMS di Stasiun Hall Bandung
  2. Sistem Pengelolaan Data Nilai SLTPN 1 Tulungagung Berbasiskan Web dan SMS
  3. Aplikasi Penghitungan Zakat pada Perangkat Mobile dengan Menggunakan J2ME
  4. Pemesanan Tiket Pesawat Terbang via SMS
  5. Perancangan Dan Implementasi Sistem Perpustakaan Pada Media Handphone Berbasis J2ME Menggunakan Simple Object Access Protocol(SOAP)
  6. Perangkat Lunak E-Mail Client pada Telepon Genggam Berbasiskan Teknologi J2ME
  7. Payment Gateway Via SMS
  8. Pembaca Quick Response Code Menggunakan Perangkat Mobile Berbasis Sistem Operasi Symbian
  9. Sistem Pengelolaan Data Nilai SLTPN 1 Tulungagung Berbasis Web Dan Sms
  10. Pengendalian Jarak Jauh Berbasis Short Message Service Sebagai Alat Bantu Pada Sistem Pengendalian Sentral Telepon NEAX
C. WAP
  1. Penerapan Elektronik Mail Pada Mobile Phone dengan Menggunakan Wireless Application Protocol
  2. Pembangunan Aplikasi Online Trading Perusahaan Efek Dalam Bursa Efek Jakarta Berbasis Wireless Application Protocol (Studi Kasus Pada PT. Dinar Sekuritas)
  3. Aplikasi Pemesanan Rental Mobil Hafa Yogyakarta dengan Layanan Web dan WAP
  4. Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru STT Telkom Via WAP
  5. Aplikasi Pencarian Jarak Terdekat Obyek Wisata yang Berada Disekitar User Berbasis WAP (Studi Kasus : Daerah Kunjungan Wisata di Bandung)
  6. Perangkat Lunak Reservasi Hotel Shangri La Berbasis WAP
  7. Pembangunan Perangkat Lunak Administrasi Geladi STT Telkom Berbasis WAP
  8. Pembangunan Sistem Reservasi ASI Tiket kereta dan pesawat menggunakan Wirelles Aplication Protocol (WAP) Service Pada Media Handphone WAP
D. WEB
  1. Aplikasi Pengolahan Data Keuangan Usaha Toko Badan Keuangan Muslim (BKM) STT Telkom Berbasis Web
  2. Aplikasi Bantu Penjadwalan Order Distribusi Produk di PT. Sampoerna Transport Nusantara Berbasis Web
  3. UKM Band STT Telkom Community Web
  4. Aplikasi Web Penunjang Perkuliahan (Studi Kasus D3 Jurusan Teknik Informatika STT Telkom)
  5. Aplikasi Web Portal Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang
  6. Aplikasi Tel69 Berbasis Web (Studi Kasus di Kancatel Blitar)
  7. Perangkat Lunak Bantu Pengadministrasian Data Warkom Berbasis Web Studi Kasus PT. Telkom Jakarta Pusat
  8. Aplikasi Bisnis Kemitraan UFO (BKB UFO) Berbasis Web
  9. Sistem Informasi Pendayagunaan Aset Setjen Departemen Pendidikan Nasional Berbasis Web
  10. Aplikasi Katalog Islam Dinamis Berbasis Web
  11. Pembangunan Aplikasi Perhitungan Beban Tugas Dosen Berbasis Web
  12. Perangkat Lunak Wajib Lapor Ketenagakerjaan Berbasis Web pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
  13. Implementasi CORBA Pada Aplikasi Client – Server Berbasis Web
  14. Visualisasi SSL (Secure Socket Layer) Pada Aplikasi Ecommerce
E. Komputer Grafik / Pengolahan citra digital
  1. Sistem Pendidikan SMU Terintegrasi dengan pengenalan sidik jari dan sms gateway (2005)
  2. Aplikasi Pencatatan Kehadiran Mahasiswa Menggunakan Sidik Jari Studi Kasus STT Telkom
  3. Perancangan Dan Implementasi Teknik Watermarking Pada Citra Digital Dengan Metode Fractal
  4. Segmentasi Citra Digital Menggunakan Algoritma Region Merging dan Representasi Quadtree
  5. Perancangan dan implementasi sistem citra steganography menggunakan metode transformasi dudex
  6. Perancangan dan Implementasi Teknik Watermarking pada citra Digital menggunakan Blowfish dan Message Digest 5
  7. Pendeteksian Wajah Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan
  8. Implementasi Edge Detection Filtering pada Citra Digital dengan Metode Prewitt Operator dan Sobel Operator
  9. Penajaman Sisi Citra Menggunakan Metode Fourier Phase Only Synthesis dengan pembetulan Fase
  10. Implementasi Teori Fraktal Pada Kompresi Citra Dengan System Fungsi Iterasi Terpartisi
  11. Jaringan Pipa Pelanggan Air Bersih PDAM Kota Bandung
  12. Implementasi transformasi wavelet pada analisa tekstur untuk identifikasi osteoporosis berdasarkan metode indeks singh
  13. Deteksi Sudut Multiskala Dengan Menggunakan Transformasi Wavelet
  14. Pendeteksian Sisi menggunakan Isotropic Operator dengan Proses Awal Pemuliaan Citra menggunakan Teknik Manipulasi Histogram sumber artikel

SEJARAH PANJANG BATIK


1.      SEJARAH BATIK
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.  Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik".
Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.
Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda.
Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri.
Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.
Jaman Majapahit
Batik yang telah menjadi kebudayaan di kerajaan Majahit, pat ditelusuri di daerah Mojokerto dan Tulung Agung. Mojoketo adalah daerah yang erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit semasa dahulu dan asal nama Majokerto ada hubungannya dengan Majapahit. Kaitannya dengan perkembangan batik asal Majapahit berkembang di Tulung Agung adalah riwayat perkembangan pembatikan didaerah ini, dapat digali dari peninggalan di zaman kerajaan Majapahit. Pada waktu itu daerah Tulungagung yang sebagian terdiri dari rawa-rawa dalam sejarah terkenal dengan nama daerah Bonorowo, yang pada saat bekembangnya Majapahit daerah itu dikuasai oleh seorang yang benama Adipati Kalang, dan tidak mau tunduk kepada kerajaan Majapahit.
Diceritakan bahwa dalam aksi polisionil yang dilancarkan oleh Majapahati, Adipati Kalang tewas dalam pertempuran yang konon dikabarkan disekitar desa yang sekarang bernama Kalangbret. Demikianlah maka petugas-petugas tentara dan keluara kerajaan Majapahit yang menetap dan tinggal diwilayah Bonorowo atau yang sekarang bernama Tulungagung antara lain juga membawa kesenian membuat batik asli.
Daerah pembatikan sekarang di Mojokerto terdapat di Kwali, Mojosari, Betero dan Sidomulyo. Diluar daerah Kabupaten Mojokerto ialah di Jombang. Pada akhir abad ke-XIX ada beberapa orang kerajinan batik yang dikenal di Mojokerto, bahan-bahan yang dipakai waktu itu kain putih yang ditenun sendiri dan obat-obat batik dari soga jambal, mengkudu, nila tom, tinggi dan sebagainya.
Obat-obat luar negeri baru dikenal sesudah perang dunia kesatu yang dijual oleh pedagang-pedagang Cina di Mojokerto. Batik cap dikenal bersamaan dengan masuknya obat-obat batik dari luar negeri. Cap dibuat di Bangil dan pengusaha-pengusaha batik Mojokerto dapat membelinya dipasar Porong Sidoarjo, Pasar Porong ini sebelum krisis ekonomi dunia dikenal sebagai pasar yang ramai, dimana hasil-hasil produksi batik Kedungcangkring dan Jetis Sidoarjo banyak dijual. Waktu krisis ekonomi, pengusaha batik Mojoketo ikut lumpuh, karena pengusaha-pengusaha kebanyakan kecil usahanya. Sesudah krisis kegiatan pembatikan timbul kembali sampai Jepang masuk ke Indonesia, dan waktu pendudukan Jepang kegiatan pembatikan lumpuh lagi. Kegiatan pembatikan muncul lagi sesudah revolusi dimana Mojokerto sudah menjadi daerah pendudukan.
Ciri khas dari batik Kalangbret dari Mojokerto adalah hampir sama dengan batik-batik keluaran Yogyakarta, yaitu dasarnya putih dan warna coraknya coklat muda dan biru tua. Yang dikenal sejak lebih dari seabad yang lalu tempat pembatikan didesa Majan dan Simo. Desa ini juga mempunyai riwayat sebagai peninggalan dari zaman peperangan Pangeran Diponegoro tahun 1825.
Meskipun pembatikan dikenal sejak jaman Majapahait namun perkembangan batik mulai menyebar sejak pesat didaerah Jawa Tengah Surakarta dan Yogyakata, pada jaman kerajaan di daerah ini. Hal itu tampak bahwa perkembangan batik di Mojokerto dan Tulung Agung berikutnya lebih dipenagruhi corak batik Solo dan Yogyakarta.
Warna babaran batik Majan dan Simo adalah unik karena warna babarannya merah menyala (dari kulit mengkudu) dan warna lainnya dari tom. Sebagai batik setra sejak dahulu kala terkenal juga didaerah desa Sembung, yang para pengusaha batik kebanyakan berasal dari Sala yang datang di Tulungagung pada akhir abad ke-XIX. Hanya sekarang masih terdapat beberapa keluarga pembatikan dari Sala yang menetap didaerah Sembung. Selain dari tempat-tempat tesebut juga terdapat daerah pembatikan di Trenggalek dan juga ada beberapa di Kediri, tetapi sifat pembatikan sebagian kerajinan rumah tangga dan babarannya batik tulis.
Jaman Penyebaran Islam
Riwayat pembatikan di daerah Jawa Timur lainnya adalah di Ponorogo, yang kisahnya berkaitan dengan penyebaran ajaran Islam di daerah ini. Riwayat Batik. Disebutkan masalah seni batik BACA SELENGKAPNYA...

Cerita dibalik motif batik

Cerita di Balik Motif Batik

Batik memiliki banyak motif yang melambangkan hal-hal tertentu. Motif batik di Indonesia tercipta dari inspirasi kehidupan dan lingkungan yang dikreasikan menjadi bentuk-bentuk motif kain yang unik. Inspirasi motif kain batik muncul dari berbagai jenis tumbuhan, gunung, hewan, sawah, sungai, laut, dan simbol-simbol kuno kehidupan. Di sini akan dijelaskan beberapa motif batik beserta maknanya.
 .
Kawung
Batik motif Kawung mempunyai makna yang melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan asal usulnya.
Sejarah diketemukannya batik motif Kawung ini adalah ketika ada seorang pemuda dari desa yang mempunyai penampilan berwibawa serta disegani di kalangan kaumnya. Tak lama karena perilaku pemuda ini yang sangat santun dan bijak, hingga membuat namanya terdengar hingga di kalangan kerajaan Mataram.
Pihak kerajaan merasa penasaran dengan kemashuran nama pemuda ini, sehingga diutuslah telik sandi untuk mengundang pemuda ini menghadap raja. Sang telik sandi pun berhasil menemukan pemuda ini.
Mendengar bahwa putranya diundang oleh raja, membuat ibunda merasa terharu dan menggantungkan banyak harapan. Ibunda berpesan agar si pemuda ini bisa menjaga diri & hawa nafsu serta tidak lupa akan asal-usulnya. Untuk itulah ibunda membuatkan batik dengan motif Kawung, dengan harapan putranya bisa menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat banyak.
Tak lama kemudian setelah dipanggil oleh pihak kerajaan dan diberikan beberapa pekerjaan yang selalu bisa diselesaikannya, akhirnya pemuda ini diangkat menjadi adipati Wonobodro. Pada saat diangkat sebagai adipati Wonobodro, pemuda ini mengenakan baju batik pemberian ibundanya dengan batik motif kawung.
Jaman dahulu, batik motif kawung dikenakan di kalangan kerajaan. Pejabat kerajaan yang mengenakan batik motif kawung mencerminkan pribadinya sebagai seorang pemimpin yang mampu mengendalikan hawa nafsu serta menjaga hati nurani agar ada keseimbangan dalam perilaku kehidupan manusia. Batik motif kawung kemudian semakin dikenal dan banyak dipakai oleh masyarakat.
Motif Kawung berpola bulatan mirip buah kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap sebagai buah kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus (teratai) dengan empat lembar daun bunga yang merekah. Lotus adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian.
Biasanya motif-motif Kawung diberi nama berdasarkan besar-kecilnya bentuk bulat-lonjong yang terdapat dalam suatu motif tertentu. Misalnya : Kawung Picis adalah motif kawung yang tersusun oleh bentuk bulatan yang kecil. Picis adalah mata uang senilai sepuluh senyang bentuknya kecil. Sedangkan Kawung Bribil adalah motif-motif kawung yang tersusun oleh bentuk yang lebih besar daripada kawung Picis. Hal ini sesuai dengan nama bribil, mata uang yang bentuknya lebih besar daripada picis dan bernilai setengah sen. Sedangkan kawung yang bentuknya bulat-lonjong lebih besar daripada Kawung Bribil disebut Kawung Sen.
.
Taruntum
Menurut kisahnya, motif ini diciptakan oleh seorang ratu yang merasa sedih karena diabaikan oleh raja. Sang Ratu yang selama ini dicintai dan dimanja oleh raja, merasa dilupakan oleh raja yang telah mempunyai kekasih baru. Untuk mengisi waktu dan menghilangkan kesedihan, ratu pun mulai membatik. Secara tidak sadar ratu membuat motif berbentuk bintang-bintang di langit yang kelam, yang selama ini menemaninya dalam kesendirian. Ketekunan ratu dalam membatik menarik perhatian raja yang kemudian mulai mendekati ratu untuk melihat pembatikannya. Sejak itu raja selalu memantau perkembangan pembatikan Sang Ratu, sedikit demi sedikit kasih sayang raja terhadap ratu tumbuh kembali. Berkat motif ini cinta raja bersemi kembali atau tum-tum kembali, sehingga motif ini diberi nama Taruntum, sebagai lambang cinta raja yang bersemi kembali.
Sumber lain mengatakan bahwa motif Taruntum mengambil konsep dari bunga Tanjung. Seringkali dalam upacara pernikahan tradisi Jawa, orang tua pengantin tidak boleh sembarangan memakai jenis motif batik, kecuali motif Taruntum. Harapannya agar pelaksanaan pernikahan berjalan lancar, orang tua mendapat nama harum sesuai dengan bunga Tanjung yang wangi baunya.
Pada saat upacara pernikahan, sering terdengar ucapan-ucapan seperti segera mendapatkan keturunan yang solih dan solihah, berguna bagi keluarga, masyarakat, agama, dan negara. Sebab memang dari keluarga baru itulah diharapkan akan berkembang keluarga-keluarga baru lainnya.
Karena itu, Taruntum juga mengandung makna tumbuh dan berkembang. Demikianlah, orang Jawa selalu mendambakan bagi setiap keluarga baru supaya segera mempunyai keturunan yang akan dapat menggantikan generasi sebelumnya. Generasi baru itulah yang akan menjadi tumpuan setiap keluarga yang baru menikah untuk meneruskan segala harapan dan cita-cita keluarga sekaligus sebagai generasi penerus secara biologis yang mewarisi sifat-sifat keturunan dari sebuah keluarga baru.
.
Parang
Parang berasal dari kata “batu karang”. Motif parang termasuk ragam hias larangan, artinya hanya raja dan kerabatnya yang diijinkan memakai. Besar kecilnya motif parang juga menyimbolkan status sosial pemakainya di dalam lingkungan kerajaan. Parang Barong, merupakan parang paling besar, diatas 20 cm ukuran besarnya garis putih. Raja, permaisuri, dan putra mahkota bebas memakai ukuran parang berapa pun. Para putra putri permaisuri diijinkan memakai ukuran 10 cm, sedangkan para selir raja dibawah ukuran tersebut (8 cm). Para bupati hanya diperkenankan memakai parang ukuran 4 cm.
Motif  ini sangat baik dikenakan ksatria karena menyimbolkan usahanya dalam mempertahankan negara dari ancaman musuh. Hanya saja, parang pantang dipakai mempelai ketika prosesi panggih. Konon, rumah tangga mereka bakalan perang terus.
Arah parang
  • Untuk gaya putri Jogja : arah parang dari kiri atas ke kanan bawah
  • Untuk laki laki jogja : arah parang dari kanan atas ke kiri bawah
  • Untuk gaya surakarta, laki laki dan putri sama arahnya, yaitu dari kanan atas ke kiri bawah
 .
 Parang Barong
Motif batik ini berasal dari kata “batu karang” dan “barong” (singa). Kata barong berarti sesuatu yang besar, dan ini tercermin pada besarnya ukuran motif tersebut pada kain. Motif Parang Barong ini merupakan induk dari semua motif parang. Motif ini mempunyai makna agar seorang raja selalu hati-hati dan dapat mengendalikan diri.
Parang Barong merupakan parang yang paling besar dan agung, dan karena kesakralan filosofinya motif ini hanya boleh digunakan untuk Raja, terutama dikenakan pada saat ritual keagamaan dan meditasi.
Motif ini diciptakan Sultan Agung Hanyakrakusuma yang ingin mengekspresikan pengalaman jiwanya sebagai raja dengan segala tugas kewajibannya, dan kesadaran sebagai seorang manusia yang kecil di hadapan Sang Maha Pencipta.
.
Parang Kusumo
Motif Parang Kusumo mengandung makna hidup harus dilandasi oleh perjuangan untuk mencari keharuman lahir dan batin, yang diibaratkan sebagai keharuman bunga (kusuma). Demikianlah, bagi orang Jawa, hidup di masyarakat yang paling utama dicari adalah keharuman pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin. Walaupun sulit untuk direalisasikan, namun umumnya orang Jawa berharap bisa menemukan hidup yang sempurna lahir batin. Apalagi di zaman yang serba terbuka sekarang ini, sungguh sulit untuk mencapai ke tingkat hidup seperti yang diharapkan, karena banyak godaan. Di jaman materialistis ini, orang lebih cenderung mencari nama harum dengan cara membeli dengan uang yang dimiliki, bukan dari tingkah laku dan pribadi yang baik.
.
Parang Rusak
Parang Rusak biasa digunakan prajurit setelah perang, untuk memberitahu raja bahwa mereka telah memenangkan peperangan.Motif batik Parang Rusak cukup terkenal. Motif yang tampak sederhana ini berbentuk menyerupai jejeran huruf S yang membentuk garis diagonal dengan kemiringan 45 derajat.
Motif batik parang rusak meski asal-usulnya masih menjadi perdebatan, konon katanya motif ini muncul di masa Raden Panji, seorang pahlawan kerajaan Kediri dan Jenggala di Jawa Timur pada abad ke-11. Ada juga yang berpendapat kalau motif batik Parang Rusak adalah karya Sultan Agung dari Mataram (1613-1645) yang terinspirasi dari meditasinya di Pantai Selatan Jawa. Konon Sultan Agung mendapat ilham dari fenomena alam berupa gelombang besar yang memecah karang hingga rusak.
Motif batik Parang Rusak memiliki nilai filosofis yang tinggi, yaitu semangat pantang menyerah seperti ombak laut yang tak berhenti bergerak. Susunan motif batik parang menggambarkan jalinan yang terus tersambung, simbol akan sesuatu yang tak putus baik dalam arti upaya memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga dimana batik motif parang dijadikan hadiah dari generasi tua ke generasi muda para bangsawan. Motif batik Parang Rusak menjadi simbol dari orang tua agar sang anak melanjutkan perjuangan yang telah dirintis leluhurnya.
Garis lurus diagonal pada batik Parang Rusak melambangkan rasa hormat, keteladanan, serta ketaatan pada nilai-nilai kebenaran. Batik Parang Rusak dengan motifnya yang dinamis memuat pesan kecekatan, kesigapan, dan kesinambungan antara suatu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya yang bisa kita maknai sebagai sebuah perbaikan terus menerus tanpa henti.
Namun dibalik makna filosofisnya, batik parang rusak memiliki sebuah mitos yang masih dipercayai orang-orang tertentu. Konon, jika batik parang rusak digunakan dalam sebuah pernikahan akan berdampak buruk pada kehidupan pasangan yang akan menikah, bahtera rumah tangganya bisa dipenuhi percekcokan. Mitos ini muncul dimungkinkan karena karena batik parang rusak dulu cukup dikeramatkan dan dipakai oleh kalangan tertentu dalam acara-acara tertentu saja. Karena tidak pernah dipakai dalam acara pernikahan mungkin masyarakat awam menganggap tidak elok jika batik parang rusak digunakan dalam upacara pernikahan.
 .
Parikesit
Motif  Parikesit mengandung makna bahwa untuk mencari keutamaan harus dilandasi dengan usaha keras dan gesit. Tentu usaha keras dan gesit itu tanpa harus meninggalkan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Bukan sebaliknya usaha keras dan gesit dengan cara kotor, pasti akan sangat dihindari, mengingat dampak yang ditimbulkan bisa sangat berat dan yang jelas pasti akan menjadi bumerang bagi diri-sendiri. Dengan usaha keras dan gesit itulah diharapkan bisa membangun keluarga inti yang sejahtera lahir dan batin.
 .
Sidaluhur
Motif Sidaluhur mengandung makna keluhuran. Bagi orang Jawa, hidup memang untuk mencari keluhuran materi dan non materi. Keluhuran materi artinya bisa tercukupi segala kebutuhan ragawi dengan bekerja keras sesuai dengan jabatan, pangkat, derajat, maupun profesinya.
Keluhuran materi bisa diperoleh dengan cara yang benar, halal, dan sah tanpa melakukan kecurangan atau perbuatan yang tercela seperti korupsi, merampok, mencuri, dan sebagainya.
Walaupun secara materi merasa cukup atau bahkan berlebihan, namun jika harta materi itu diperoleh secara tidak benar, tidak halal, itu tidak bisa dikatakan bisa mencapai keluhuran secara materi. Keluhuran materi akan lebih bermakna lagi apabila harta yang dimiliki itu bermanfaat bagi orang lain dan bisa diberikan dalam berbagai bentuk seperti sumbangan, donasi, hibah, dan sebagainya.
Keluhuran budi, ucapan, dan tindakan adalah bentuk keluhuran non materi. Orang yang bisa dipercaya oleh orang lain, atau perkataannya sangat bermanfaat kepada orang lain tentu itu akan lebih baik daripada orang yang perkataannya tidak bisa dipegang orang lain dan tidak dipercaya orang lain. Orang yang sudah bisa dipercaya oleh orang lain adalah suatu bentuk keluhuran non materi. Orang Jawa sangat berharap hidupnya kelak dapat mencapai hidup yang penuh dengan nilai keluhuran.
.
Sidamukti
Motif Sidamukti mengandung makna kemakmuran. Demikianlah bagi orang Jawa, hidup yang didambakan selain keluhuran budi, ucapan, dan tindakan, tentu agar hidup akhirnya dapat mencapai mukti atau makmur baik di dunia maupun di akhirat. Orang hidup di dunia adalah mencari kemakmuran dan ketentraman lahir dan batin. Kemakmuran dan ketentraman itu tidak akan tercapai jika tanpa usaha dan kerja keras, keluhuran budi, ucapan, dan tindakan. Untuk mencapai itu semua tentu tidaklah mudah. Setiap orang harus bisa mengendalikan hawa nafsu, mengurangi kesenangan, serta selalu berbuat baik tanpa merugikan orang lain agar dirinya merasa makmur lahir batin.
Kehidupan untuk mencapai kemakmuran lahir dan batin itulah yang juga menjadi salah satu dambaan masyarakat Jawa dan tentu juga secara universal. Kehidupan masyarakat Jawa banyak menggunakan simbol-simbol, termasuk pula dalam upacara daur hidup seperti mitoni. Masih banyak upacara-upacara lain yang menggunakan kain bermotif batik ini untuk perlengkapan upacara, seperti upacara ruwatan, upacara srah-srahan, upacara penobatan, upacara tolak bala, dan sebagainya.
.
Megamendung
Pada bentuk Megamendung bisa kita lihat garis lengkung yang beraturan secara teratur dari bentuk garis lengkung yang paling dalam (kecil) kemudian melebar keluar (membesar) menunjukkan gerak yang teratur harmonis. Bisa dikatakan bahwa garis lengkung yang beraturan ini membawa pesan moral dalam kehidupan manusia yang selalu berubah (naik dan turun) kemudian berkembang keluar untuk mencari jati diri (belajar/menjalani kehidupan sosial agama) dan pada akhirnya membawa dirinya memasuki dunia baru menuju kembali kedalam penyatuan diri setelah melalui pasang surut (naik dan turun) pada akhirnya kembali ke asalnya (sunnatullah). Sehingga bisa kita lihat bentuk megamendung selalu terbentuk dari lengkungan kecil yang bergerak membesar terus keluar dan pada akhirnya harus kembali lagi menjadi putaran kecil namun tidak boleh terputus.
Megamendung melambangkan kehidupan manusia secara utuh sehinga bentuknya harus menyatu. Dilihat dari sisi produksi memang mengharuskan kalau bentuk garis lengkung megamendung harus bertemu pada satu titik lengkung berikutnya agar pada saat pemberian warna pada proses yang bertahap (dari warna muda ke warna tua) bisa lebih memudahkan.
.
Udan Liris
Udan liris berarti hujan gerimis. Motif ini mengandung makna ketabahan dan harus tahan menjalani hidup prihatin biarpun dilanda hujan dan panas. Demikianlah bagi orang hidup berumah tangga, apalagi bagi pengantin baru, harus berani dan mau hidup prihatin ketika banyak halangan dan cobaan, ibaratnya tertimpa hujan dan panas, tidak boleh mudah mengeluh. Segala halangan dan rintangan itu harus bisa dihadapi dan diselesaikan bersama-sama. Suami atau istri merupakan bagian hidup di dalam rumah tangga. Jika salah satu menghadapi masalah maka pasangannya harus ikut membantu menyelesaikan, bukan sebaliknya justru menambahi masalah. Misalkan, apabila suami sedang mendapat cobaan tergoda oleh wanita lain, maka sang istri harus bisa bijak mencari solusi dan mencari permasalahan. Begitu pula sebaliknya jika sang istri mendapat godaan dari pria lain, tentu suami harus bersikap arif tanpa harus menaruh curiga yang berlebihan sebelum ditemukan bukti.

Jumat, 08 Februari 2013

ASAL MULA BATIK

Asal Mula Batik
Kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, yang merupakan penggabungan dari "amba" yang berarti "menulis", dan "titik" yang berarti "titik".

Batik di Indonesia, mulai dikenal sejak abad XVII, ditulis dan dilukis di daun lontar. Saat itu motif batik kebanyakan masih berupa binatang ataupun tumbuhan. Namun seiring berkembangnya jaman, corak lukis dari batik sudah merambah ke motif abstrak berupa awan, relief candi, wayang, dan lainnya.

Corak batik di Indonesia sangat banyak, sesuai filosofi dan budaya masing-masing daerah di Indonesia yang sangat kaya, sehingga terciptalah beragam corak dan jenis batik sesuai ciri khas masing-masing.



Perkembangan Batik
Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.

Awalnya batik hanya dikerjakan terbatas dalam keraton saja, dan hasilnya dikenakan untuk raja, keluarga raja, dan pengikutnya. Karena banyak pengikut raja yang tinggal di luar keraton, maka kesenian batik ini dibawa ke luar keraton dan dikerjakan di tempat masing-masing.

Jaman pun berkembang, akhirnya kesenian batik mulai diterapkan oleh para wanita untuk mengisi waktu senggang. Dan akhirnya batik sudah menjadi pakaian yang merakyat.

Pada waktu itu, bahan pewarna yang dipakai berasal dari pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur. Sedangkan kain putih yang dipakau merupakan hasil tenun sendiri.


Jenis Batik
  • Batik Tulis
  • Kain dihias sesuai corak atau tekstur tertentu menggunakan tangan. Kurang lebih memakan 2-3 bulan.
  • Batik Cap
  • Jenis batik seperti ini dibuat dengan menggunakan cap yang sudah sesuai dengan coraknya.
  • Batik Lukis
  • Pembuatan batik langsung melukis pada kain putih.

Rabu, 06 Februari 2013

nama nama tokoh wayang golek




CITRASOMA
CITRAKSI
CITRAYUDA
DAWALA
ABIMANYU

ARADEA
ANGGADA
ANTAREJA
BALADEWA
ARJUNA
ASWATAMA

NAGA BARUNA
BATARA BAYU
BATARA BRAHMA
BATARA GURU
BATARA INDRA
BIMA
BATARA KALA
BATARA SAMBU
BATARA WISNU
BATARA SURYA
BISMA
BOMA
BRAJAMUSTI
RESI DORNA
BURISRAWA
HANOMAN
DUMAREKSA
DURMAGATI
DURSASANA
GANDAMANAH
GATOTKACA
KAKRASANA
INDRAJIT
JAKATAWANG
JAYADRATA
JAYAWIKATA
KUMBAKARNA
KALA BENDANA
KAPI JEMBAWAN
KARNA
KRESNA
PANDITA
LAKSMINI
MAKTAL
NAGA WERCITA
NAKULA - SADEWA
RESI NARADA
NARAYANA
PADMANABA

PANDAWA 5


SRIKANDI
PANDU DEWANATA

PARA "DEWA"


PERGIWA - PERGIWATI
PRAHASTA
RAHWANA
SALYA
SAMBA
SANGKUNI
SEMAR
SENCAMUKA
SETA
SOMANTRI
SRIKANDI

SUGRIWA - SOBALI


SUYUDANA
TOGOG TEJOMANTRI
UTARA - WRATSANGKA
PRAJURIT
BUTA
BUTA
PRAJURIT
GARENG - DAWALA - CEPOT
WAYANG DENGAN PANAH