PERBANDINGAN LINUX Vs. WINDOWS
1. Instalasi dan Kelengkapan Program
Setelah terinstal, Linux yang berperan sebagai OS, juga menyediakan kategori program seperti :
l Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics)
l Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News)
l 3D, etc
Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Adapun program yang tersedia :
l Internet Explorer
l Media Player
l Notepad
l dan beberapa program kecil lainnya.
Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan
suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk
kegiatan sehari-hari di Linux.
2. Konfigurasi Sistem
Windows dikenal kemudahan dalam pemakaiannya, karena hampir semua hal
bisa dilakukan dengan sistem point n’ click yang sudah berbasis grafis.
Di Linux ada kalanya perlu menyunting driver secara manual melalui command line. Tetapi dengan adanya PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa dilakukan dengan mudah.
3. Hardware Support
Di Windows, biasanya Anda tidak pernah mendengar masalah hardwre,
karena hampir semua hardware yang ada sudah menyertakan drivernya.
Berbeda dengan di Linux dimana Anda mungkin sering mendengar suatu
hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware
tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup
banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan
pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga
mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.
4. Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan
jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih
stabil.
Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui
masalah di Linux. Meskipun jarang, namun program yang crash atau hang
bisa saja terjadi.
Meski Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user namun Linux
menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu
aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan
kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat mematikan proses yang
bermasalah.
Dan jika sistem grafis pada linux yang terkunci, Anda bisa berpindah
ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan mematikan proses
software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart
desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak
harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.
5. Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua
drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt
merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer,
baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.
6. Penamaan File
Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “” yang
biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti
file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak
terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file
“Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini
adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file “Hello”, Linux secara
otomatis tetap akan membuka program editor teks.
7. Kemudahan dan Keamanan
Sebagai user biasa yang bukan root, hendaknya tidak bisa utnuk
menulis file di sembarang folder karena user biasa hanya memiliki akses
tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa
mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu
membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya
orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh
sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux.
Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.
Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus.
Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak
sebagai administrator. Dan hal ini mengakibatkan system mudah di akses
sehingga viruspun mudah di kembangkan pada system windows.
PENTING !!! PENTING !!! PENTING !!!
Itu sebabnya di Linux, Anda tidak disarankan menggunakan user Root
untuk keperluan sehari-hari. Buatlah minimal 1 user untuk setiap
komputer dan hanya pergunakan Root untuk keperluan administrasi sistem
8. Defrag
Di Windows, Anda mungkin sering menemui masalah menurunnya kecepatan
Windows. Salah satu penyebabnya adalah file-file di harddisk yang sudah
tidak tersusun.
Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk.
Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file
Linux yang menangani semuanya ini secara otomatis. Namun jika harddisk
Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan.
Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan
Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.
9. Sistem File
Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan
NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan
file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku
sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di
sistem Linux.
Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem,
diantaranya ReiserFS(rfs) atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih
bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu
tehnik yang disebut journaling. Sedang jurnal ini menyimpan catatan
mengenai sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan
diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap
berjalan lancar.
10. User Interface
Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai
misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan
Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP,
karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows
98 yang lebih ringan.
Sedangkan Di Linux, kita dapat menemukan banyak macam user interface.
Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan
spesifikasi komputer. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa
menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.
11. Sekuriti dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan
adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan
semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena
banyak port di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang
tidak bertanggungjawab.
Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat
sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan
kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak
mampu membawa kerusakan yang besar.
Namun meski Linux tidakn sepenting di Windows, Linux tetap dilengkapi program-program anti virus, seperti ClamAV dan F-Prot.
12. Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya
program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke
suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya
dipergunakan untuk keperluan marketing maupun komunikasi PC to PC.
Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.
Tidak banyak program spy ware yang menginfeksi Linux mengingat cara
kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan
pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan
melalui PCLinux Control Panel.